Ngatirin (55), warga Jalan Pancing, Lingk X, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, seketika tewas bersimbah darah setelah ditikam kelompok penggarap, Rabu ( 12/2/2014) malam.
Informasi yang dihimpun, korban tewas di tanah garapan di Kampung Agan, Desa Sampali (belakang Vihara Cemara Asri-red) Kecamatan Percut Seituan dengan tiga luka tusukan di perut dan dada.
Pembunuhan ini diduga rebutan lahan tanah garapan antara kelompok Andi Baktiar dengan Cipto. Akibat kejadian itu, korban pun dibawa ke rumah sakit Pirngadi Medan guna dilakukan otopsi.
Salah seorang warga, Warno enuturkan, kurang lebih puluhan orang yang mengendarai sepeda motor mendatangi salah satu kelompok penggarap yang berada ditanah tersebut.
Tiba-tiba puluhan penggarap itu terlibat pertengkaran yang berujung terbunuhnya Ngatirin.
"Ramai tadi bang, tiba-tiba saja kejadiannya. Kami yang melihat kejadian pembunuhan itu langsung membawa korban kerumah sakit. Pas dalam perjalanan tewasnya bang," katanya.
Sementara itu, sediktinya 9 orang diamankan Unit Jahtanras Polresta Medan untuk penyidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak saat dikonfrimasi belum mau memberikan komentar tarkait penangkapan kesembilan orang tersebut. [ded]
KOMENTAR ANDA