Pemerintah SUmatera Utara memfasilitasi lahan relokasi seluas 20 hektar bagi pengungsi bencana Gunung Sinabung. Lahan tersebut berada di Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
Guna memastikan kelayakan lahan, Wagubsu Tengku Erry Nuradi bersama Sekjen Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Fadhul Hadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) Asren Nasution beserta perwakilan Budha Tzu Chi, Sofyan melakukan peninjauan ke lokasi, Selasa (11/2/2014).
Dari hasil tinjauan, Wagubsu menilai meski lahan tidak seluruhnya landai, namun lahan tersebut memungkinkan dijadikan lokasi perumahan sementara bagi pengungsi erupsi Sinabung.
"Lahan yang dihibahkan antara 15 hingga 20 hektar. Berada di Puncak 2000 di Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 14 kilometer dari Kota Kabanjahe,” ujar Erry.
Menunut Erry, diatsa lahan seluas 20 hektar tersebut dapat dibangun rumah sementara bagi 430 KK. Tidak hanya untuk tapak perumahan, namun masih memungkinkan tersedia beberapa meter lahan untuk menanam sayuran kebutuhan sehari-hari di pekarangan rumah.
Akses jalan menuju lokasi relokasi relatif memadai. Sepanjang 2 kilometer telah diaspal, sedang sisanya telah mendapat pengerasan. Selain itu, telah tersedia jaringan listrik yang menyuplay penerangan masyarakat.
Lebih lanjuty Erry menjelaskan, lahan tersebut menjadi alternatif potensial karena hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo belum memiliki lahan sebagai lokasi relokasi pengungsi Gunung Sinabung.
"Pemkab Karo tidak memiliki lahan. Untuk sementara, Pemkab masih mencari kemudian membeli lahan masyarakat untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah pengungsi. Kondisi ini memang disadari akan memberatkan keungan Pemkab Karo," tambah Erry.
Tidak hanya jaringan listrik, sejumlah bangunan permanen juga telah ada di lokasi tersebut. Bangunan itu dapat dimanfaatkan sementara menjadi aula pertemuan dan kantor aparat desa.
"Inti dari relokasi ini adalah untuk menyelamatkan warga dari ancaman erupsi Gunung Sinabung ke loksai yang aman," sebut Erry. [ded]
KOMENTAR ANDA