Tim SAR terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban awan panas yang kemungkinan masih ada di Desa Sukameriah dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
Keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (11/2/2014) petang, tim evakuasi tersebut melibatkan ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang merekomendasikan potensi ancaman awan panas di lokasi pencarian korban.
"Rekomendasi potensi ancaman awan panas tersebut, diperlukan karena pengerahan tim SAR gabungan itu menerapkan prinsip "safety first" atau mendahulukan keselamatan," ujarnya.
Dijelaskan, pada Selasa (4/2), proses pencarian korban tidak dapat dilaksanakan karena sekitar pukul 08.00 WIB, telah terjadi dua kali erupsi yang mengakibatkan hujan abu vulkanik hingga kawasan Kabanjahe, termasuk posko utama dan posko nasional.
Diketahui, peristiwa awan panas yang terjadi Sabtu (1/2/2014) lalu telah memakan korban. Korban tewas terakhir adalah Sehat Sembiring, (47), yang sebelumnya sempat dirawat secara intensif sejak 1 Februari lalu.
Dengan meninggalnya Doni Sembiring, korban yang tewas akibat terpaan awan panas yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung pada Sabtu (1/2) tersebut menjadi 17 orang
Para korban adalah Alexander Sembiring (17), Daud Surbakti (17), Diva Nusantara, David Brahmana (17), Mahal Surbakti (25), Rizal Saputra (32), Teken Sembiring (47), Santun Siregar (22), Fitriani Boru Napitupulu (19), Asran Lubis (21), Marudut Brisnu Sihite (25), Daniel Siagian, Tomas Lakae (27), Zulfian Dimuri (21), Surya Sembiring (24) dan Sehat Sembiring. [ded]
Foto: Internet
KOMENTAR ANDA