Mantan KSAD TNI, Pramono Edhie Wibowo turut bicara soal protes Singapura atas pemberian nama KRI Usman Harun. Menurutnya, Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat dan dihormati oleh seluruh negara di dunia, khususnya negara tetangga tanpa harus melakukan tindakan yang represif.
"Jangan sampai negara kita dianggap terlalu kompromi dan permisif atas konflik yang terjadi dengan negara tetangga," katanya, Selasa (11/2/2014).
Edhie menjelaskan selama 33 tahun berkarier sebagai militer, ia mengaku konflik justru kerap terjadi antar negara tetangga. Namun khusus untuk masalah yang terjadi kali ini, Edhie yang terakhir berpangkat Jenderal TNI tersebut meminta agar Singapura juga tetap menghormati kedaulatan Indonesia.
"Saya minta agar negara tetangga tetap berlaku baik dan menghormati kedaulatan dan hak masing-masing negara serta menghindari tindakan-tindakan provokasi yang berpotensi menimbulkan ketegangan dan konflik berkelanjutan," ujarnya.
Diketahui, Singapura melayangkan protes keras terhadap penamaan KRI Usman Harun yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Protes ini ditandai dengan pembatalan undangan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia dan 100 delegasi Indonesia lainnya untuk menghadiri Air Show di Singapura.[rgu]
KOMENTAR ANDA