Ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Simalungun (USI), bersama sejumlah mahasiswa fakultas lainnya, Senin (10/2/2014), marah. Bentrok dengan polisi dan preman nyaris terjadi. Tiga bangunan dirusak mahasiswa itu.
Kemarahan dipicuh peristiwa pembakaran berkas mahasiswa dan pengrusakan gedung Fakultas Pertanian. Aksi itu diduga dilakukan kubuh Rektor USI, Hisarma Saragih. Hisarma adalah rektor yang tidak diakui mahasiswa Pertanian.
Aksi pembakaran berkas dan pengrusakan gedung Fakultas Pertanian USI, diperkirakan terjadi Minggu malam (9/2/2014), atau Senin dini hari (10/2/2014).
Pembakaran berkas dilakukan, di jalan masuk menuju Fakultas Pertanian. Dengan jarak sekitar 9 meter dari fakultas itu.
Pasca pembakaran, sejak pagi sekira jam 08.00 WIB, mahasiswa berdatangan ke lokasi Fakultas Pertanian, hingga mencapai ratusan orang. Beberapa jam kemudian, kelompok pendukung Hisarma Saragih-pun tiba dilapangan fakultas itu.
Disebut sebut, massa kubuh Hisarma Saragih, juga berjumlah ratusan orang tersebut, ingin menggagalkan rencana kuliah umum yang akan digelar Rektor USI Prof DR Amrin Saragih. Rektor yang ini adalah rektor yang diakui mahasiswa pertanian dan Kopertis.
Di saat itulah, ratusan mahasiswa pertanian dibantu mahasiswa dari fakultas lainnya melampiaskan kemarahannya. Ketua Pembina USI, Polentino Girsang, Hisarma Saragih, anggota Pembina USI, Minten Saragih, Ketua Yayasan USI, SB Damanik, diusir oleh mahasiswa yang sedang marah tersebut.
Para mahasiswa mendesak kubu Hisarma untuk mengungkap peristiwa pembakaran dan alasan dilakukan pembakaran berkas mahasiswa Fakultas Pertanian. Namun hal itu tidak dilayani kubu Hisarma.
Kemudian, mahasiswa meminta polisi untuk mengusir preman yang dibawa kubuh Hisarma. Hal itu sempat diprotes kubuh Hisarma. Dampak dari protes, nyaris berujung bentrok.
Pasca mendatangi Kabag Ops Polres Pematangsiantar, Kompol Deni Kurniawan, dengan garang, mahasiswa menuju jalan masuk ke lingkungan USI dari Jalan Batu Permata Raya, yang dipenuhi tumpukan batu padas.
Batu yang sengaja diletakkan kubu Hisarma itu dibuang. Di saat bersamaan, mahasiswa melempari posko sekuriti yang ditempati kubu Hisarma, dengan batu padas tersebut. Lalu bangunan posko itu dirusak para mahasiswa, hingga nyaris tumbang.
Pengrusakan yang sama juga dilakukan terhadap posko sekuriti pro Hisarma yang terdapat di depan Fakultas Tekhnik USI. Termasuk tumpukan batu padas yang ada disana, juga dibuang oleh mahasiswa.
"Kita duga yang melakukan pembakaran adalah kubuh Hisarma Saragih. Tadi malam mereka bakar. Gedung juga mereka rusak," ujar Johannes Sembiring, salah satu mahasiswa USI yang marah dengan pembakaran berkas mereka.
"Mereka mau gagalkan kuliah umum (Prof Dr) Amrin Saragih. Jadi kita nggak mau itu terjadi, lalu kita amankan. Amrin Saragih rektor yang diakui Kopertis," tandas Sembiring. [ded]
KOMENTAR ANDA