Sosok mayat pria tanpa identitas yang diduga menjadi korban pembunuhan, ditemukan di dalam parit perkebunan PTPN II, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Sabtu (8/2/2014) sekitar pukul 17.30 WIB.
Meski sejauh ini belum ditemukan luka tikam, karena mayat akan diotopsi ke rumah sakit umum Pirngadi Medan. Namun, mayat yang pertama kali ditemukan oleh Syamsudin (45), salah satu petugas keamanan dalam keadaan tangan dan kaki terikat.
Saat ditemukan mayat itu memiliki ciri-ciri rambut keriting, tingi lebih kurang 160 cm.
Sementara, mata serta mulutnya dilakban dengan menggunakan lakban berwarna hijau. Penemuan mayat inipun sempat mengegerkan warga sekitar. Dimana selanjutnya polisi menuju ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga guna mengevakuasi jasad korban.
Sejauh ini warga di sana tidak mengetahui identitas mayat tersebut. Dan polisi masih menyelidiki kasus ini guna mengungkap motif di balik terbunuhnya korban.
Dalam keterangan Syamsuddin, saat menemukan mayat tersebut, dirinya bersama rekannya tengah berkeliling mengawasi kebun.
Penemuan inipun langsung diberitahukan kepada aparat kepolisian. Kemudian, mayat ini langsung dievakuasi menuju Polsek Binjai.
Sementara dirinya menggunakan setelan baju batik warna merah, celana panjang keper warna krem, tali pinggang merk krocodail, jam tangan saiko dan cincin lingkaran kuning bermata hitam dan uang seribu dalam kantung.
Setelah membuka seluruh ikatan dan menunjukan kepada warga yang memadati kantor polisi. Namun tidak satupun warga di sana mengenali jenazah itu. Hingga akhirnya guna melakukan penyelidikan dan mengetahui penyebab kematian. Pihak kepolisian Polsek Binjai, membawa jenazah ke rumah sakit Pirngadi Medan, guna diotopsi.
Kapolsek Binjai AKP Zakaria melalui Katim Polsek Binjai Aiptu Feri Sirait yang turun ke lokasi mengakui, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Sebab, tidak ditemukan bekas luka tikam. Untuk itu pihaknya membutuhkan hasil autopsi guna menyelidiki kasus ini.
"Tapi kuat dugaan, korban dibunuh, karena kami melihat dari sejumlah barang bukti yang ada dari tubuh korban," ujarnya. [ded|hen]
KOMENTAR ANDA