Kewibawaan polisi di Medan diruntuhkan sekolompok organisasi kepemudaan (OKP). Pasalnya, upaya mereka untuk mengamankan terduga pelaku penadah sepeda motor curian gagal karena mendapat tentangan dari kelompok OKP.
Bahkan, puluhan personil yang sudah berada di lokasi, ditarik mundur lantaran dihadang sekelompok organisasi kepemudaan (OKP) berseragam dan bersenjata kelewang.
"Nga jadi diamankan oleh Personil Polsek Delitua penadahnya, karena pelaku juga dibackup oleh oknum TNI AD. Personil pun terpaksa ditarik mundur karena perintah Kapolresta Medan. Takut terjadi bentrokan sesama anggota katanya," ujar anggota kepolisian dari Polsek Medan Area.
Sumber kepolisian itu menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi saat personil Polsek Delitua hendak mengamankan seorang penadah sepeda motor curian di Jermal 11, Kecamatan Medan Denai pada Kamis (7/2/2014) sore kemarin.
Identitas pelaku diketahui dari hasil pengembangan terhadap pelaku pencurian sepeda motor. Dimana, sepeda motor tersebut diketahui dijual ke seorang penadah yang berada di Jalan Jermal 11.
Mendapat kabar tersebut, Polsek Delitua pun terjun ke lokasi untuk mengamankan sang penadah mobil curian. Namun, saat tiba di rumah sang penadah, puluhan OKP yang diketahui dari AMPI langsung menghadang mobil personil Delitua tersebut.
Tak hanya itu, OKP tersebut juga melakukan pelemparan terhadap personil Polsek Delitua.
Merasa terjepit, Polsek Delitua pun meminta bantuan personil Polsek Medan Area. Mendapat informasi itu personil Polsek Medan Area langsung terjun ke lokasi kejadian guna menenangkan OKP tersebut.
"Cuma salah paham saja, saat polisi Polsek Delitua menggerebek, jadi kita (Polsek Medan Area) diperbantukan saja ke sana," ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Agus Sobarna Praja melalui selulernya," Jumat (7/2/2014) malam.
Dijelaskannya, puluhan orang yang melakukan pengepungan itu memakai seragam salah satu kelompok pemudaan di kota Medan.
"Kelihatannya OKP, tapi tidak ada yang kita amankan, situasi sudah terkendali," katanya. [ded]
KOMENTAR ANDA