Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) meminta agar Pemerinta Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melakukan relokasi terhadap ratusan pedagang asongan.
Hal ini merupakan buntut dari terjadinya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pedagang di Stasiun Kereta Api Perbaungan beberapa hari lalu.
"Kita (Pemprovsu) berharap kepada Pemkab Sergai segera merelokasikan pedagang asongan, karena kebijakan Pemkab Sergai untuk melarang pedagang berjualan sama saja mematikan mata pencarian mereka. Kita tidak boleh mengeluarkan kebijakan tanpa memikirkan kepentingan umum," kata Sekda Provsu H Nurdin Lubis, Jumat (7/2) .
PT Kereta Api Indonesia bersama Pemkab Sergai diimbau duduk bersama dengan para pedagang mencari jalan keluar yang lebih baik atas permasalah yang timbul. Salah satunya dengan merelokasi para pedagang sehingga tidak lagi berjualan di stasiun dan diatas gerbong kereta api.
"Dalam jangka waktu 2 tahun pemkab Sergai harus sudah bisa merelokasi para pedagang," ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sergai Syahrianto, mengaku proses relokasi itu membutuhkan waktu. Namun dirinya berjanji akan secepatnya menggelar rapat dengan instansi terkait untuk menyelesaikan persoalan pedagang asongan tersebut.
"Kita memang belum ada gambaran seperti apa relokasi pedagang tersebut sebagaimana saran dari Pemprovsu. Namun kami segera memanggil sejumlah SKPD yang terkait. Untuk sama-sama memikirkan jalan keluar masalah pedagang asongan yang bukan kali ini terjadi," ujarnya.
Diketahui ratusan pedagang asongan melakukan aksi unjuk rasa di Stasiun Kereta Api Perbaungan beberapa hari lalu. Aksi ini sempat mengganggu aktivitas perkeretaapian.[rgu]
KOMENTAR ANDA