Perayaan Imlek Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia (PASTI), dihadiri tokoh nasional sekaligus Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh, Kamis malam (6/2/2014) di Gedung Selekta, Medan.
Dihadiri oleh ratusan warga etnis Tionghoa se-Sumatera Utara, acara ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi, serta beberapa pengurus Nasdem pusat seperti Ketua DPP Nasdem, Ferry Mursidan Baldan, IGK Manila, serta caleg DPR RI dari Partai Nasdem Dr Geeta, Iskandar ST, Prananda Surya Paloh dan Anderson King Jr.
Pada perayaan Imlek kali ini, Surya Paloh dalam pidatonya menyampaikan beberapa hal mengenai kondisi Indonesia terkini. Selain itu juga bercerita tentang sejarah Indonesia yang terjajah oleh Belanda sangat lama dikarenakan belum munculnya semangat bersatu, masih terus dibodohi oleh politik adu domba.
"Namun sekarang semangat persatuan-kesatuan yang kita raih sekarang harus kita jaga, "ujar Surya Paloh dengan gaya orasinya yang diwarnai dengan latar belakang kegiatan-kegiatan Partai Nasdem dan Surya Paloh berkeliling Indonesia.
Pagelaran Imlek kali ini berlangsung meriah. Acara hiburan musik serta paduan suara dari beberapa warga Tionghoa paruh baya yang menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, yang menandakan bahwa warga Tionghoa sudah berintegrasi sepenuhnya dengan suku bangsa Indonesia lainnya.
Diakhir acara, diwarnai dengan sesi foto bersama dengan warga Tionghoa dan tokoh-tokoh Tionghoa dan tokoh nasional yang hadir.
Menarik, Wakil Gubernur Sumatera Utara ternyata mempunyai magnet tersendiri bagi warga Tionghoa di ruangan itu. Kelihatan warga nampak berebut untuk berfoto dan bersalaman selain dengan Surya Paloh.
Dalam kesempatan itu Surya Paloh sempat bertitip pesan moral Imlek.
"Sahabat itu adalah apabila kita bisa menerima kekurangan yang ada disamping kelebihan, tamparan sahabat jauh lebih mulia daripada ciuman seorang pengkhianat," ujarnya. [ded| m. Iqbal]
KOMENTAR ANDA