Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagyo diminta untuk segera menindak tegas bahkan memecat oknum TNI yang terlibat membekingi lokasi perjudian di Sumatera Utara. Hal ini dirasa perlu, mengingat TNI merupakan merupakan pengayom masyarakat.
"Ini benar-benar tindakan memalukan! Tidak saja merusak citra aparat, tetapi juga korps TNI yang seharusnya tidak tercoreng oleh perjudian. Apalagi sampai menjadi beking tindak perjudian," ujar pengamat hukum Kota Medan Wahyudi kepada Medanbagus.com, Kamis (6/2/2014).
Dijelaskannya, sebagai prajurit TNI seharusnya bertugas menegakkan disiplin dan tata tertib, serta mendukung tugas pokok TNI, agar para prajurit memiliki moral dan disiplin yang tinggi.
"Kunci utama prajurit adalah disiplin dan mengembang tugas negara, bukan dengan membekingi tempat perjudian seperti ini. Seharusnya praktek perjudian tersebut dihapuskan, bukan malah di bekingi," ujarnya.
Untuk itu, dirinya juga berharap kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam melaporkan kepada instansi maupun petinggi TNI jika praktek perjudian itu dibekingi oknum TNI .
"Kita yakin , para bandar judi berani karena merasa dibekingi aparat," ujarnya.
Seperti diketahui, Tim Khusus Satgas Pekat Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu Sumut menggerebek sebuah lokasi judi Dadu Samkwan di kuburan Jepang, Jalan Arda Gusema, Pasar I, Kecamatan Delitua, Selasa (4/2/2014) sekira pukul 18.00 WIB kemarin.
Dari lokasi tersebut,tim khusus yang dipimpin AKBP Yusuf mengamankan 4 pemain dan seorang oknum TNI Batalyon Arliteri Medan (Armed) 2/105 Baterai-B, Pratu Andi Wibowo yang diduga membekingi operasi judi tersebut.
Dalam penggerebekan tersebut, sempat terjadi perlawanan antara timsus Poldasu dengan oknum TNI tersebut. Berkat kesigapan polisi akhirnya mereka berhasil mengamankan empat pemain dan seorang TNI. Namun, saat timsus Poldasu membawa para perlaku dan oknum TNI tersebut ke Mapoldasu, rombongan oknum TNI dari kesatuan Armed menghentikan 7 mobil timsus di Jalan Sisingamaraja, tepatnya dibawah tol jembatan amplas yang membawa pelaku.
Di sini, juga terjadi keributan antara pihak TNI dari kesatuan Armed dengan timsus Ditreskrimum Poldasu. Direktur Reserse Kriminal Umum Poldasu, Kombes Pol Dedi Irianto melalui AKBP Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.
"Benar, tadi saat satgas melakukan penggerebekan dilokasi judi di Delitua, pihak oknum TNI berusaha menghalangi dan terjadi benturan namun segera bisa diatasi. Kami berhasil mengamankan empat tersangka dan setelah diidentifikasi di Mako baru kami ketahui salah satunya adalah oknum TNI" ujarnya. [rgu]
KOMENTAR ANDA