Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mempersiapkan rancangan pembangunan rumah yang akan diperuntukkan bagi 1.109 kepala keluarga dari 3 Desa yang akan direlokasi dari kaki Sinabung. Pembangunan rumah ini sendiri menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tinggal menunggu ketersediaan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Karo.
"Dibutuhkan lahan seluas 25 hektar untuk lokasi pembangunannya," katanya, Rabu (4/2/2014).
Meski penyediaan lahan tersebut menjadi tugas dari Pemkab Karo, namun penentuannya tidak terlepas dari rekomendasi pihak BNPB. Dimana, lokasinya harus berada pada radius yang aman dari puncak Sinabung.
"Tidak harus satu lokasi, namun yang pasti harus di zona aman yakni antara 5 sampai 7 kilometer dan tidak berada pada aliran awan panas atau guguran lava," tegasnya.
Sutopo menyebutkan, setiap unit rumah yang mereka bangun tersebut diperkirakan memakan biaya sebesar Rp. 30 juta dengan model bangunan type 36. Selain membangun rumah, BNPB juga akan membangun sejumlah fasilitas umum lainnya yang biasa dipergunakan oleh masyarakat karo seperti Jambur.
"Sekolah, jambur dan balai pertemuan juga akan dibangun," ujarnya.
3 Desa pertama yang diprioritaskan untuk direlokasi yakni Desa Simacem, Desa Bekerah dan Desa Sukameriah yang terletak pada radius 3 kilometer dari Sinabung dan terletak pada jalur guguran lava saat terjadinya letusan. [rgu]
KOMENTAR ANDA