post image
KOMENTAR
Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan menyatakan, pelaksanaan Pemilu 2014 di berbagai daerah di Indonesai khususnya Sumatera Utara berpotensi rawan kecurangan.

Untuk itu, diperlukan perhatian khusus semua pihak dalam mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi.

"Potensi kerawanan itu terjadi dalam setiap tahapan pemilu, termasuk tindak pidana umum yang harus dapat dikelola dan ditangani oleh Polri secara profesional, transparan dan akuntabel," ujarnya pada Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi "Mantap Brata 2014" Rabu (5/2/2014) di Halaman Mapoldasu.

Dikatakannya, untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pemilu,  Polri bekerjasama dengan Kejaksaan dan Bawaslu.

"Kita berharap pemilu 2014 dapat. mengoptimalkan peran sentra Gakkumdu, sehingga dapat menyelesaikan dengan tuntas setiap pelanggaran pemilu yang terjadi," ujarnya.

Dijelaskan, operasi "Mantap Brata-2014" yang diadakan selama 224 hari ini akan mengedepankan tindakan  prefemtif dan preventif  didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi.

" Kita melibatkan 253.035 personil Polri yang dibantu 23.450 personil TNI dan 1.091.556 personil Linmas untuk mengamankan sebanyak 186.172.508 pemilih sementara yang tersebar pada 545.778 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sementara," ujarnya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa