Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) punya problem baru dalam menangani korban pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Tanah Karo. Pasalnya, banyaknya bantuan yang diterima warga korban erupsi Gunung Sinabung ternyata menimbulkan ekses negatif.
"Berdasarkan laporan pejabat Pemda Karo, disinyalemen bahwa anak-anak menjadi malas belajar dan tidak mau diajak kembali ke rumah asal karena adanya bantuan yang banyak dan akhirnya menjadi ketergantungan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada MedanBagus.Com, Rabu (4/2/2014).
Menurutnya, kondisi ini menjadi gejala umum yang dihadapi para korban pengungsian. Sesuai dengan hasil penelitian disertasi UGM, bahwa semakin banyak pemerintah memberikan bantuan saat bencana maka willingness to pay masyarakat menjadi rendah. Masyarakat menjadi tergantung pada bantuan.
"Tentu saja ini membahayakan untuk menuju visi bangsa Indonesia yang tangguh menghadapi bencana. Bantuan harus memberdayakan, bukan menyediakan saja," terang Sutopo.
Untuk mengatasi hal inim jelas Sutopo, maka BNPB bersama dengan sejumlah kampus di daerah itu, baik USU dan Unimed akan menyewa rumah untuk memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak.
Sedangkan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Karo, maka Kepala BNPB sudah menghubungi Menteri UKM dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar mereka berperan dalam pemberdayaan masyarakat Karo.
"Dampak negatif dari erupsi adalah perhotelan, pasar, pariwisata, dan ekonomi masyarakat terganggu. Bukan hanya di Kabanjahe saja, tetapi juga di luar yang tidak berdampak langsung," tukas Sutopo.
Diketahui, meskipun tren aktivitas vulkanik Gunung Sinabung menurun dibandingkan November-Desember 2013, namun pengungsi terus bertambah setiap harinya.
Pada Selasa (4/2/2014), pengungsi mencapai 31.739 jiwa (9.915 KK) tersebar di 42 titik. Pengungsi berasal dari 34 desa dan banyak pengungsi dari luar radius lebih dari 5 km.
Secara umum pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi tertangani dengan baik. Jika pun ada kekurangan kecil itulah dinamika di lapangan.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, selalu Komandan Satgasnas Penanganan Erupsi Gunung Sinabung memimpin langsung pengerahan potensi nasional untuk menangani dampak bencana di Sinabung. [ded]
KOMENTAR ANDA