Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut mulai menghimbau agar KPU mulai memikirkan alternatif penyelenggaraan pemilu 2014 di Kabupaten Karo, khususnya dikawasan yang terkena dampak letusan sinabung.
Hal ini mengingat erupsi Sinabung hingga saat ini masih terus terjadi. Hal ini disampaikan Pimpinan Bawaslu Sumut Bidang Pengawasan, Aulia Andri.
"Kaitan masalah Sinabung, dipastikan tidak bisa Pemilu secara normal. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan pendataan. Jadi, lupakanlah opsi Pemilu normal. Pemungutan suara di posko sudah pasti," katanya, Selasa (4/2/2014).
Sebelumnya, Aulia Andri menyebutkan, ada tiga skenario yang direncanakan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang di Kabupaten Karo, akibat kondisi Erupsi Sinabung.
"Ada tiga skenario sebetulnya, soal penundaan itu alternatif terakhir. Satu, Pemilu normal diputuskan tanggal 30 Maret 2014. Kedua, Pemilu digelar di posko dan ketiga dilakukan penundaan pelaksanaan Pemilu atau Pemilu susulan," terangnya.
Data yang disampaikan, sebanyak 21.779 pemilih saat ini tersebar pada 42 titik pengungsian di Kabupaten Karo. Meski demikian, pihaknya berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karo segera melakukan pendataan ulang pemilih.
"Tentu kita berharap KPU Karo segera lakukan pendataan ulang pemilih, untuk menetapkan kebutuhan logistik. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Karo sudah diperintahkan untuk mengawasinya secara ketat. Diawali dari pendataan dan kemudian distribusi di TPS-TPS yang kemungkinan akan didirikan di posko," ungkapnya. [rgu]
KOMENTAR ANDA