Puluhan warga yang menamakan diri Gerakan Pemuda Tharekat Islam Indonesia (Garda-TII) Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Karya Bakti, No. 18, Medan Johor, tempat pengajian Jamaah Ihya Ulumiddin Tarekat Samaniah, Kamis (31/1/2014).
Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk dukungan moral terhadap pengajian Ihya Ulumiddin Tarekat Samaniah yang dalam beberapa waktu terakhir ini kerap mendapatkan intimidasi dan kecaman karena dinilai mengajarkan ajaran Islam yang menyimpang.
"Kita menilai aliran tharekat ini tidak sesat bahkan ajarannya kami nilai baik. Untuk itu kita meminta kepada semua pihak untuk tidak melakukan perbuatan- perbuatan kekerasan dan anarkhis, yang dapat memecah belah umat islam yang pada akhirnya akan merugikan umat islam itu sendiri," kata Ketua Umum Garda TII Sumut, Rico Putra dalam orasinya.
Tak sampai disitu, dirinya juga meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara untuk dapat meninjau kembali fatwa yang telah mengharamkan ajaran tarekat tersebut.
"Ini dapat memicu kemarahan seluruh Jama'ah tarekat yang ada di seluruh Indonesia bahkan di dunia internasional. Muspida Sumatera Utara juga kita harapkan untuk membentuk tim dalam menyikapi persoalan ini secara khusus, karena kami khawatir apabila persoalan ini terus dibiarkan aakan berakibat terganggunya stabilitas keamanan nasional," ujarnya.
Dikatakannya, Garda TII juga tidak menginginkan adanya upaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencoba menghabisi dan menghapuskan ajaran tharekat seperti yang terjadi di negara jiran Malaysia.
"Untuk itu kita meminta agar pihak kepolisian lebih serius dalam menangani tindak pidana penganiayaan yang dilakukan salah satu ormas islam terhadap jama'ah pengajian Ihya Ulumuddin. Kita juga meminta agar yang bersangkutan dapat dipanggil pihak -pihak yang telah menebarkan fitnah kepada tharekat Sammaniyah," ungkapnya. [rgu]
KOMENTAR ANDA