Dua orang otak pelaku pembacokan yang menewaskan Ketua PAC IPK Patumbak, Frengki Simatupang alias Frengki Tato (42) berhasil diringkus Polsek Percut Sei Tuan dari salah satu hotel di kawasan Pancu Batu yang menjadi tempat persembunyian mereka.
Kedua pelaku yang tertangkap saat asyik mengkonsumsi sabu tersebut yakn DG dan TK, warga Jalan Bendungan I, Keluarahan Bangun Mulia, Kecamatan Medan Amplas.
Dalam pengakuannya di Mapolsek Percut Sei Tuan, seorang pelaku TK mengaku pembantaian tersebut mereka lakukan karena dilatari sakit hati terhadap sikap korban yang menurutnya kerap merusak dan mengambil hasil panen ladang mereka.
"Nggak ada niat sebenarnya kami membunuh bang. Kalau pisau itu (sembari menunjukan barang bukti yang diamankan polisi), sering kami bawa ke ladang yang berada di Selambo. Sudah lama aku saki hati dibuatnya bang. Lantaran ladang kami selalu dirusak dan orang itu yang manennya. Selain itu pelaku kerap memaki dengan perkataan kotor," ujarnya, Rabu (29/1/2014).
Puncak sakit hati mereka terjadi saat mereka kembali melihat orang suruhan korban bekerja diladang yang menurut para pelaku merupakan miliknya. Alhasil, mereka mendatangi rumah korban dan berujung pada aksi pembantaian tersebut.
"Waktu itu, aku sama abang ku ini datang ke ladang kami, rupanya kami lihat ada orang yang sedang mengerjai ladang itu. Saat kami tanya, katanya disuruh Ketua Frangky. Jadi kami minta ditunjukan rumahnya," ujarnya.
Kekesalan serupa juga diutarakan DG yang mengaku kesal terhadap korban karena sifatnya yang arogan.
"Waktu itu, saya dan TK datang kerumahnya untuk menanyakan mengapa kebunnya dikerjai anggota Frangky. Belum apa-apa, kami udah di maki dengan perkataan kotor. Disitu korban marah dan lari ke belakang rumahnya mengambil senjatanya (kelewang panjang)."
"Karena takut, kami mencoba menghalanginya. Rupanya dia udah sempat ngambil kelewang dan kami keluar dari pintu belakang. Di situ, Frengky menebas saya, saat itu saya refleks mengelak," ungkapnya.
Meski telah mendapatkan pengakuan tersebut, polisi masih terus mendalami kemungkinan motif lain di balik pembantaian tersebut.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung mengatakan mereka akan terus melakukan penyelidikan terhadap keduanya.
"Kedua tersangka masih diperiksa secara intensif. Sedangkan motifnya belum kita ketahui dan masih menunggu Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Setelah itu BAP keluar, akan kita beritahu apa motif para tersangka. Kita tunggu aja setelah tersangka selesai diperiksa. Sementara AM saat ini masih kita tahan menunggu selesai dalam proses," sebutnya .[rgu]
KOMENTAR ANDA