Pihak kepolisian menangkap seorang pelaku penembakan yang menewaskan anggota TNI dari Batalyon 753, Pratu Sugianto di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Jum'at (24/1/2014) lalu.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolri, Jenderal Pol Sutarman di sela rapat koordinasi Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) di Mabes Polri, Jakarta.
"Satu orang sudah tertangkap," katanya seperti dikutip antara, Senin (27/1/2014).
Hingga saat ini pelaku penembakan masih dalam pemeriksaan oleh kepolisian setempat. Kuat dugaan, pelaku penembakan yang tidak disebutkan namanya tersebut merupakan anggora dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Polisi mengamankan satu pucuk senjata laras panjang jenis M16 dari warga sipil tersebut.
Disebutkannya Pratu Sugianto tertembak saat bersama rombongan yang terdiri atas anggota TNI dan Polri menuju Pintu Angin yang sebelumnya menjadi tempat terjadinya kontak senjata antara TNI dengan kelompok sipil bersenjata.
Kontak senjata itu menyebabkan satu anggota kelompok sipil bersenjata tewas dan ditemukan juga satu pucuk senjata jenis AK.
Sebelumnya, Pangdam XVII Mayjen TNI Christian Zebua menjelaskan, Pratu Sugianto tewas tertembak di Mulia saat menuju lokasi kontak tembak di kawasan Pintu Angin.
"Anggota TNI tewas tertembak kelompok sipil bersenjata saat bersama polisi menuju TKP," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA