Ribuan orang turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Presiden Prancis, Francois Hollande segera mundur dari jabatannya. Seperti dimuat Fox News, Senin (27/1/2014), aksi ini diikuti oleh sedikitnya 17 pengunjuk rasa.
Mereka meneriakkan tuntutan perbaikan ekonomi dan menyoroti banyaknya pengangguran hingga mengecam masalah skandal perselingkuhan yang membuat sang presiden menjadi pemberitaan di seluruh dunia belakangan
"Mereka menggerogoti uang kami dari segala lini. Ada pajak baru terus yang datang setiap saat. Kami sudah cukup dengan semua ini," kata salah satu pengunjuk rasa, Johan Bonnain.
Selain teriakan tersebut beberapa pengunjuk rasa meneriakkan skandal perselingkuhan yang disebut-sebut dilakukan oleh Hollande dengan aktris Julie Gayet. Dimana perselingkuhan tersebut berakhir dengan pengumuman putusnya hubungan antara 'Ibu Negara' Valerie Trerwiler dengan sang presiden.
"Sudah cukup skandal tentang Presiden, dia sudah bikin malu Prancis, Dia (Hollande) lebih sibuk dengan perselingkuhannya daripada mengurusi pengangguran," tutur seorang wanita berusia 60 tahun yang ikut dalam unjuk rasa.
Prancis dikenal sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di kawasan Eropa. Namun saat ini, negara yang dikenal dengan Menara Eifel itu tengah dirundung masalah besar dengan tingginya angka pengangguran.
Terkait hal itu, Presiden Hollande berencana melakukan pemotongan anggaran sebesar 50 miliar euro atau Rp 534 triliun demi menyelamatkan perekonomian Prancis.[rgu]
KOMENTAR ANDA