Sepanjang 2013 saja, warga Sumut yang tewas di jalan raya tercatat sebanyak 1.836 jiwa. Meski angka ini menurun dibanding tahun 2012 yang menewaskan lebih kurang 2.000-an jiwa, namun kondisi ini memprihatinkan dan menjadi PR bersama semua pihak.
Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama serta bersungguh-sungguh menekan fenomena jalan raya sebagai pencabut nyawa anak bangsa. Dalam catatan pemerintah, angka kematian karena lakalantas ini hanya kalah dari angka kematian akibat jantung koroner dan TBC.
"Saya mengajak seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat di Sumut untuk bersama-sama tertib lalulintas. Itu harus jadi kebutuhan dan budaya. Apalagi korban jiwa terbesar juga berasal dari generasi muda dan berusia produktif," kata Gubsu dalam acara pencanangan Gerakan Nasional (Gernas) Pelopor Keselamatan Berlalulintas diluncurkan di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (26/1/2014).
Dalam kesempatan itu juga Gubsu bersama Kapolda dan Pangdam I/BB memakaikan helm dan perlengkapan berkendaran.
Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Drs Agus Sukamso MSi, menyampaikan, kepolisian secara serentak hari ini melaksanakan kegiatan Gerakan Pelopor Keselamatan berlalulintas sebagai kepedulian Polri dengan masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
"Oleh sebab itu melalui berbagai kegiatan pada hari ini, kita berharap masyarakat semakin peduli dan menjadikan keselamatan berlalulintas sebagai kebutuhan," harapnya.
Kepolisian, lanjutnya, khususnya Polda Sumut telah melakukan sejumlah upaya diantaranya pencegahan kecelakaan berlalulintas seperti mendorong pengetahuan keselamatan di jalan raya kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah dan kampus.
Pencanganan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas tersebut juga merupakan upaya lebih lanjut untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya. [ded]
KOMENTAR ANDA