Saat penggerebekan perjudian jackpot di sebuah pertokoan daerah Medan Marelan, seorang pegawai tempat judi itu berinisial, D, sempat mengaku bahwa dia adalah anak seorang perwira polisi yang pernah bertugas di Polres KP3 Belawan yang kini bertugas di Sat Narkoba Polres Tanjungbalai.
Bahkan perempuan yang mengaku janda itu, mengatakan bahwa dia telah berbicara pada orang tuanya agar diminta bebas.
"Bapakku juga polisi Pak. Sekarang tugas di Tanjungbalai. Kata bapak, disuruh ngomong sama Pak Yusuf," kata D kepada seorang petugas.
Beruntung petugas yang dimaksud, tak gentar diancam sedemikian rupa. Dengan enteng petugas itu menjawab.
"Baguslah kalau bapakmu polisi, biar nanti tau kek mana perangai anaknya," ujar polisi tersebut.
Sedangkan salah seorang pekerja lain berinisial E, mengatakan bahwa dia baru 3 hari bekerja di tempat itu. Bahkan E mengatakan bahwa tempat itu sudah hampir 1 tahun beroperasi dengan pelanggan yang semakin hari semakin ramai.
E mengaku, mau bekerja di tempat itu lantaran dekat dengan tempat tinggalnya yang juga di kawasan Marelan.
Diketahui, Sabtu malam ini (25/1/2014), sekitar pukul 19.30 WIB, Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Poldasu menggerebek lokasi perjudian
jenis jackpot dan mickey mouse dari sebuah ruko di Jalan Medan Marelan, Pasar 1, Tanah 600 Marelan.
Dari lokasi tersebut, petugas mengamankan 60 orang, dimana 16 diantaranya perempuan yang diduga sebagai pekerja, operator, kasir dan pencari kerja.
Selain mengamankan pemain dan pengunjung, tim ini juga mengamankan barang bukti berupa mesin genset, UPS, puluhan kursi plastik, 25 unit sepeda motor, ribuan koin dan belasan mesin judi ketangkasan. [ded]
KOMENTAR ANDA