Solusi penanganan bencana Sinabung dengan mengeluarkan progam jangka pendek dan menengah langsung dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai tindaklanjut intruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk jangka pendek, ada lima program yang akan dilaksanakan yaitu kelanjutan pemberian bantuan logisitik bagi para pengungsi berikut penyedian kebutuhan dasar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, menyebutkan, untuk pemberdayaan masyarakat melalui cash for work atau padat karya, telah dimulai untuk 2.000 KK di 13 titik terhitung mulai Sabtu (25/1/2014).
"Bantuan diberikan Rp 50.000/KK/hari. BNPB menggandeng BRI untuk penyaluran dananya ke warga yang bekerja agar transparan," ujar Sutopo dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2014).
Sementara di sektor pertanian, Kementerian Pertanian telah menyiapkan bibit bagi para petani apabila mereka ingin menanam bibit sayuran seperti cabe, tomat, ubi, kentang, dan jeruk untuk lahan sekitar 508 ha dan kopi untuk lahan sekitar 65 ha.
Peralatan pertanian juga telah diserahkan dari Menteri Pertanian kepada Bupati Karo berupa pompa air, kultivator, dan hand traktor yang masing-masing berjumlah 20 unit.
Sementara di sektor pendidikan, Kemendikbud siapkan beasiswa total bantuan sementara yang akan disalurkan Rp 4,6 milyar. Bantuan ini akan diserahkan kepada para siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa setelah (7/2/2014 melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.
Adapun beasiswa itu besarannya Rp 450.000 per siswa untuk 2.815 siswa SD, Rp 750.000 per siswa untuk 2.052 siswa SMP, dan Rp 1 juta per siswa untuk 1.141 siswa SMA yang terdampak erupsi Gunung Sinabung. [ded]
KOMENTAR ANDA