Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat menyambut baik rencana merelokasi rumah warga di radius 3 kilometer dari kaki Gunung Sinanbung. Relokasi dimaksudkan mengantisipasi ancaman dari dampak letusan Gunung Sinabung.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Tengku Erry Nuradi usai menghadiri apel persiapan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang berlangsung di Lapangan Benteng Medan, Selasa (21/1/2014).
Erry menjelaskan, ia mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah menyampaikan wacana relokasi warga korban Gunung Sinabung ke lokasi aman pada rapat dengan Sekretaris Negera (Sesneg) yang berlangsung di Jakarta, Senin (20/1/2014) kemarin.
Selain itu, Erry juga menyampaikan apa yang menjadi harapan para pengungsi di lokasi penampungan kepada Presiden SBY.
"Kita berdoa, semoga harapan warga korban Gunung Sinabungmendapat perhatian dari Bapak Presiden SBY. Saat pertemuan itu, Kepala BNPB Bapak Syamsul Maarif juga menyambut baik wacana relokasi warga dari kaki Gunung Sinabun," ujar Erry.
Erry mengatakan, pemerintah Pusat akan menyiapkan anggaran jika penduduk bersedia direlokasi lokasi rawan letusan ke daerah aman. Kendati begitu, rencana relokasi tersebut perlu dibahas lebih rinci melibatkan berbagai instansi dan lembaga terkait.
Pemerintah pusat juga menyatakan siap membantu, meski erupsi Gunung Sinabung belum ditetapkan sebagai bencana nasional. Ada sejumlah kriteria untuk menjadi bencana nasional, seperti ada korban jiwa dan pemerintah daerah tidak sanggup lagi mengatasinya.
"Rencana relokasi ini perlu disosialisasikan kepada warga dengan segera agar pelaksanaannya dapat segera dilakukan. Namun yang terpenting adalah bagaimana bantuan logistik sampai ke tangan masyarakat yang menjadi korban di lokasi penampungan," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA