Indonesia sedang dilanda duka. Banjir di Jakarta dan Manado serta erupsi Gunung Sinabung, Tanah Karo Sumatera Utara, terus berlangsung. Hal ini tentu menambah kesedihan dan kesengsaraan masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya para korban bencana.
"Di saat seperti ini, sangat disayangkan apabila sekelompok orang memanfaatkan para korban bencana sebagai media pencitraan dan kampanye. Seharusnya para korban harus terus di dampingi, diberi semangat serta dibantu baik pada saat bencana maupun pasca bencana," ujar Ketua Masyarakat Relawan Indonesia Sumatera Utara, Zulham Effendi, Selasa (21/1/2014).
Menurutnya, memanusiakan korban bencana jauh lebih penting dibandingkan hanya sekedar memberi makanan dan uang. Selain itu juga diperlukan aksi cepat tanggap terhadap keadaan saudara/i kita yang sedang dalam kecemasan serta kebinggungan. Mereka khawatir dengan kehidupan mereka pasca bencana, termasuk masa depan pendidikan anak serta mata pencaharian mereka.
"Kami itu kami mengimbau agar para pemburu kursi jabatan untuk menunjukkan jiwa kepedulian dalam aksi nyata yang produktif. Permasalahan korban bencana merupakan bagian dari permasalahan kemanusiaan dan perlu kedermawanan, kepedulian, dan kerelawannan untuk membantu menyelesaikan," kata Ketua Forum Anak Bangsa ini mengingatkan.
"Hal ini penting untuk mengingatkan para kandidat capres baik Konvensi Rakyat maupun Konvensi Demokrat yang berlangsung pada pekan ini di Medan. Bukannya hanya masalah bencana tapi semua permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan energi kemanusiaan," tandasnya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA