
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah IV, Kasta Sembiring, Selasa (21/1/2014) mengatakan, beruang madu itu mati dalam perjalanan karena kondisi lukanya sudah sangat parah.
"Beruang tersebut masuk ke perkampungan warga dan kemudian tertangkap dan kemudian menyerahkannya kepada pihak kehutanan setempat," katanya, Selasa (21/1/2014).
Dijelaskannya, Labura merupakan salah satu daerah tempat populasi beruang madu di Sumatera Utara, namun jumlahnya terus menyusut karena perburuan dan alih fungsi hutan.
"Beruang madu yang mati tersbebut merupakan binatang yang dilindungi dan terdaftar dalam Appendix I (CITES) Convention on International Trade in Endangered Species)," jelasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA