post image
KOMENTAR
Pengamat Politik, Martimus Amin menyebutkan masyarakat yang mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden didasari oleh opini sesat. Sebab, diawal tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, seharusnya Jokowi lebih didukung untuk menyelesaikan masalah ibukota seperti banjir dan kemacetan yang menjadi janji politik Jokowi pada Pilgub DKI lalu.

"Namun akal sehat sudah lenyap dari orang-orang tersebut. Dari aroma klenik seperti dideklarasikan Jokowi sebagai satria paningit, serta desain opini secara sistemik dibangun seolah Jokowi sosok sempurna dan tak terkalahkan. Masyarakat digiring dengan opini sesat dalam upaya menggeser mindset masyarakat sehingga melupakan posisi Jokowi sebagai Gubernur baru terpilih dan mengemban amanat membenahi kota Jakarta," kata Martimus seperti dikutip rmol.co, Selasa, (21/1/2014).

Satu-satunya kunci agar penggiringan opini ini tidak berlanjut menurutnya berada ditangan Jokowi sendiri. Sebab, tidak sedikit masyarakat yang nantinya menjadi tidak simpatik dan bahkan menyebutnya sebagai orang yang haus kekuasaan.

"Sebab, mayoritas warga ibu Jakarta memilih beliau untuk tugas dan tanggungjawab melaksanakan program dan mengatasi soal Jakarta banjir dan macet. Mari kita pantau bersama konsistensi perjalanan politik Jokowi kedepan, apakah Jokowi negarawan atau hanya badut politik," ujar peneliti senior The Indonesia Reform tersebut.[rmol/rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa