Perdebatan seputar kecurangan dalam penentuan pemain sepak bola terbaik sejagad yang berhak atas penghargaan Ballon d'Or masih tersebut muncul, meski penghargaan prestisius tersebut telah resmi jatuh ketangan Cristiano Ronaldo.
Mengutip tulisan media Denmark dan Norwegia (BT dan Dagbladet) dilansir merdeka.com, Para pelatih dari Bolivia, Guinea, Republik Dominika, Fiji, Kuwait dan Vanuatu menyatakan bahwa mereka semua dicurangi. Nama pemain yang dipilih pelatih-pelatih tersebut sengaja diubah. Tujuannya tentu untuk memuluskan Ronaldo keluar sebagai pemain terbaik mengalahkan Lionel Messi dan Franck Ribery.
Jorvan Vieira, pelatih kepala timnas Kuwait, mengatakan bahwa ia merasa ditipu. Pasalnya, ketika voting, Ia mengaku memilih pemain Swedia Zlatan Ibrahimovic. Namun pada rilis FIF, dirinya justru disebut menjatuhkan pilihan kepada Lionel Messi dan Ronaldo. Nama Ibra sama sekali tidak muncul.
"Saya pikir telah terjadi penipuan di sini. Ketika itu saya memilih Ibrahimovic," cetusnya.
Hal yang sama juga disampaikan pelatih timnas Qatar, Fahad Al Zarraa. Ia bahkan mengaku mendapat intervensi dari presiden federasi sepakbola Qatar agar memilih Ronaldo.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak FIFA terkait kecurangan yang disebutkan beberapa pelatih di dunia.[rgu]
KOMENTAR ANDA