Rencana relokasi rumah warga yang tinggal di radius 3 kilometer dari kaki Gunung Sinabung menjadi salahsatu topik bahasan saat Wakil Gubernur Sumatera Utara mengunjungi para pengungsi Sinabung, Minggu (19/1/2014).
Wacana ini terbit mengingat warga tidak mungkin berada di lokasi penampungan dalam waktu relatif lama hingga berbulan-bulan.
Menanggapi wacana relokasi tersebut, Tengku Erry menggelar dialog ringan dengan para pengungsi. Dari dialog tersebut diketahui, sebagian warga bersedia karena alasan keselamatan, namun sebagian lainnya terlihat ragu akibat tidak siap jauh dari lahan pertanian yang menjadi mata pencarian utama masyarakat.
"Kondisi warga di lokasi pengungsian tidak mungkin dibiarkan sampai berbulan-bulan. Namun menyediakan rumah membutuhkan dana yang cukup besar. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Karo dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hanya memiliki anggaran terbatas. Karena itu, sangat diperlukan sinergi dengan pemerintah pusat,"sebut Erry.
Secara rinci, Erry mengatakan, jumlah warga yang layak direlokasi di radius 3 kilometer mencapai 8 ribu jiwa. Sementara jumlah keseluruhan pengungsi akibat erupsi sinabung mencapai 27 ribu jiwa yang tersebar di 41 titik penampungan.
"Relokasi memang layak diwacanakan, karena dampak erupsi Gunung Sinabung tidak dapat diprediksi kapan berakhir. Kondisi pengungsi di lokasi penampungan juga semakin jenuh akibat tekanan psikologis," tambah Erry. [ded]
KOMENTAR ANDA