Aksi perampokan terhadap turis asing kembali terjadi di awal tahun 2014 ini. Kali ini, perampokan tersebut dialami Abdul Rozak (25) yang merupakan warga somalia, Minggu (19/1/2014).
Akibat kejadian ini, dirinya yang ditemani pengendara becak bermotor (perbetor) mendatangi Polresta Medan guna melaporkan kejadian yang dialaminya ini.
Dengan berbahasa Inggris, pria berbadan tegap berkulit hitam ini menceritakan, kejadian perampokan yang dialaminya ini berawal saat dirinya menaiki kapal dari Malaysia menuju pelabuhan TanjungBalai.
Namun, di dalam kapal, dirinya ditodong dengan senjata tajam pria dan meminta barang berharganya.
"Uangku 300 AS Dollar, barang berharga diambil dan tiga hari saya tidak diberi makan sebelum tiba di Medan. Saya ke sini untuk mencari suaka karena di negara saya sedang terjadi konflik. Saya takut makanya saya kesini," ujarnya.
Salah seorang petugas SPKT Polresta Medan menyatakan, pihaknya berencana untuk mengantarkan Abdul Rozak ke Kementrian Hukum dan HAM agar di deportasi ke negara asalnya.
"Akan kita antar nanti ke Imigrasi. Kita juga bingung nih, jadi akan antar ke sana (Kementerian Hukum dan HAM) saja lah," ujarnya.
Sementara, seorang perbetor yang mengantar warga Somalia tersebut, Sembiring menyatakan, dirinya pertama kali ditemukan warga di Jalan Sunggal dengan kondisi kebingungan.
"KebingunGan dia bang nga tau tujuan, makanya warga menyuruh saya mengantarkannya pertama kali Kepolsek Sunggal. Namun, karena pihak polsek tak mengerti bahasanya, lalu diarahkan ke Polresta Medan," katanya. [ded]
KOMENTAR ANDA