Usai debat publik dalam Konvensi Rakyat Capres 2014 yang digelar di Medan Internation Convention Center (MICC), Minggu (19/1/2014), ekonom nasional Rizal Ramli berkesempatan untuk berkeliling di Kota Medan.
Perjalan Rizal Ramli itu diawali ke pasar Sei Sikambing Jalan Kapten Muslim Medan diiringi puluhan becak motor (betor) dan simpatisannya.
Di pasar ini, Rizal mengunjungi penjual buah buahan dan memberi beberapa jenis buah pisang, jambu dan jeruk.
Saat berada di pasar itu, beberapa warga yang berpapasan dengannya terlihat antusias. Tak sedikit yang mengajaknya foto bersama.
"Ini Pak Rizal Ramli, calon presiden Konvensi Rakyat itu? Boleh foto pak," ujar dua orang perempuan yang kebetulan berada di pasar Seikambing.
Tanpa sungkan, dia memperbolehkan kedua wanita tersebut untuk foto bersama.
"Makasih ya pak, semoga bapak jadi presiden dan dapat mengemban amanah rakyat," ujar mereka.
Selanjutnya , Rizal mengunjungi penjual daging ayam yang letaknya tidak jauh dengan penjual buah tersebut.
Di tempat ini, Rizal terlihat berbincang dengan pemilik dan warga yang membeli. Tak segan-segan dirinya mengambil parang penjual dan memotong daging ayam tersebut.
"Ini baru calon presiden kita yang tidak segan turun dan mau melakukan pekerjaan kotor seperti ini," ujar seorang warga yang melihat.
Tak sampai di situ, dirinya juga membeli sayuran, daging ayam serta ikan yang berada dipasar tersebut.
Usia mengunjungi pasar Sei Sikambing, Rizal Ramli melanjuti perjalanannya dengan menggunakan becak ke Masjid Raya yang terletak di Jalan Sisingamangaraja.
Di sini, Rizal melaksanakan solat Ashar yang dilanjutkan dengan membagikan sedekah berupa buah, sayur, daging, ikan dan bersidekah kepada pengemis yang berada di masjid tersebut.
Usia membagikan sedekah, dirinya bersama simpatisannya pun berjalan menuju Istana Maimun yang tak jauh dari lokasi Masjid Raya dengan berjalan kaki.
Di perkarangan Istana Maimun, dia berhenti sejenak untuk menikmati jambu manisan asli dari Kota Medan tersebut.
Tampak pula dirinya berbincang dengan pedagang buah dan masyarakat yang melihatnya.
Selainjurnya dia melanjutkan perjalanan dengan memasuki bangunan sejarah tersebut . Rizal sangat mengagumi benda-benda sejarah, termasuk saat dirinya melihat salah satu peninggalan sejarah yaitu meriam pontong. [ded]
KOMENTAR ANDA