Massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam, terus melanjutkan aksi protes atas keberadaan Jamaah Tarekat Samaniah yang dituding mengajarkan ajaran yang menyimpang di Jalan Karya Bakti No. 18 Medan. Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 21.00 Wib, ratusan pengunjuk rasa masih berdiam dilokasi sambil terus menyampaikan tuntutan mereka. Pihak kepolisian yang terlihat kewalahan memilih untuk kembali melepaskan gas air mata untuk menghentikan aksi saling serang kedua kubu tersebut. Peristiwa ini merupakan kali kedua, setelah Jumat pekan lalu juga terjadi aksi seperti ini. Usai melakukan orasi didepan rumah syeikh Muda Ahmad Arifin yang menjadi guru jamaah, Ormas Islam dan anggota syeikh Muda AA terlibat aksi saling lempar batu. Ramainya warga yang menonton, semakin memperkeruh suasana bentrokan, sehingga jatuh korban dari pihak masyarakat dan keduabelah pihak yang bertikai.
Kini pihak kepolisian polresta medan dan brimob Polda Sumut masih terus berjaga jaga dilokasi kejadian, untuk menghindari bentrokan sususlan. Lambannya tindakan pemerintahan setempat untuk mengatasi hal ini secara tegas menyebabkan aksi ini terus berlarut. Dimana dikhawatirkan, konflik ini akan berkembang menjurus ke arah SARA.[rgu]
KOMENTAR ANDA