Aksi saling lempar mewarnai aksi unjuk rasa massa Aliansi Ormas Islam di Jalan Karya Bakti No 18 yang menjadi tempat pengajian Jamaah Tarekat Samaniah yang dituding mengajarkan ajaran yang menyimpang. Tidak jelas siapa yang memulai, kedua belah pihak langsung terprovokasi untuk melakukan pelemparan menggunakan batu dan kayu. Situasi berhasil diredakan oleh ratusan personil kepolisian yang berjaga sejak Jum'at (17/1/2014) siang setelah menembakkan gas air mata kearah konsentrasi massa.
Anehnya, aksi pelemparan ini juga melibatkan sejumlah warga yang ikut mendukung aksi para pengunjuk rasa. Beberapa kali lemparan juga terlihat datang dari kerumunan warga yang sebelumnya menyaksikan jalanya aksi unjuk rasa kearah kelompok Jamaah Samaniah.
Aksi ini merupakan bagian protes Aliansi Ormas Islam atas keberadaan pengajian yang menurut mereka menyimpang tersebut. Sebelumnya pengunjuk rasa telah melaporkan pimpinan jamaah tersebut Syeikh Muda AA ke Polresta Medan dengan laporan nomor: STTLP/3203 /XII/2013/SPKT RESTA MEDAN, pada Rabu 11 Desember 2013 lalu.
"Kita akan menutup paksa dengan segala konsekuensi akibat pembiaran yang dilakukan polisi dan pemko Medan yang telah kehilangan wibawa dimata elemen masyarakat. Karena adanya keresahan masyarakat sekitar atas niat-niat jahat Achmad Arifin dengan mengatas namakan agama," kata ketua FUI Sumut, Ustadz Indra Suheri dalam pesan singkatnya serta meminta agar polisi segera menahan AA.[rgu]
KOMENTAR ANDA