post image
KOMENTAR
Berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo, kerugian di sektor pertanian dan perkebunan sejak Gunug Sinabung erupsi hingga 6 Januari 2014 diperkirakan Rp 712,2 milyar dimana 10.406 ha lahan pertanian dan perkebunan puso.

Luas lahan pertanian dan perkebunan ini meliputi tanaman pangan (1.837 ha), hortikultura (5.716 ha), tanaman buah (1.630 ha), biofarmaka (1,7 ha), dan perkebunan (2.856 ha). Dampak ini terdapat di 4 kecamatan yaitu Naman Tean, Simpang Empat, Payung dan Tigandreket.
 
Kerugian dan kerusakan dampak erupsi Sinabung nanti akan dihitung secara menyeluruh, di sektor perumahan dan permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, erupsi Gunung Sinabung  masih sangat tinggi.

Pada Rabu (15/1/2014) dari dini hari hingga 12.00 WIB, terjadi gempa letusan didominasi awan panas berkisar hingga 17 kali. Tremor yang terus menerus.

Aktivitas letusan yang diikuti oleh awan panas dan tinggi letusan 2.500- 4.500 m ke arah Tenggara Selatan. Gempa vulkanik dan gempa hybrid masih tinggi. Untuk luncuran abu vulkanik berkisar sejauh 1.000 - 4.500 m ke arah Selatan Barat Daya.

Mewaspadai hujan yang menyebabkan banjir lahar dingin di sekitar gunung.  Aktivitas gunung saat ini masih tinggi status level IV (Awas). [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi