Wakil Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi mengatakan, rencana untuk merelokasi pemukiman warga yang berada pada radius tidak aman di kawasan kaki Gunung Sinabung akan segera diusulkan kepada pemerintah pusat.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (pemprovsu) menurutnya tinggal mematangkan teknis pelaksanaan relokasi tersebut sebelum pengusulan tersebut.
"Relokasinya direncanakan berlangsung 2 tahap dimana desa dengan radius 3 kilometer akan direlokasi pada tahap pertama, selanjutnya baru pemukiman pada radius 5 kilometer," katanya, Rabu (15/1/2014).
Menurut Erry, relokasi warga di bawah kaki Gunung Sinabung ke tempat aman membutuhkan biaya yang tidak sedikit juga waktu yang relatif lama. Kendati begitu, upaya penyelamatan harus dilakukan mengingat aktivitas vulkanik Gunung Sinabung terus mengancam warga.
"Tentu akan dibicarakan dengan pemerintah pusat dimana lokasi pendirian rumah bagi pengungsi Sinabung nantinya. Tidak harus rumah permanen, rumah semi permanen tetapi layak huni juga boleh," ujarnya.
Guna mendukung rencana relokasi, Pemprov Sumut dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut terus melakukan pendataan jumlah pengungsi. Hingga pertengahan Januari 2014 ini, jumlah pengunsi tercatat lebih dari 25 ribu jiwa. Mereka tersebar sedikitnya di 31 titik penampungan, baik di Kabupaten Karo maupun di Kabupaten Langkat.
"Pembangunan rumah juga perlu dibahas untuk menemukan pola yang tepat. Apakah rumah susun atau rumah kopel. Tergantung hasil diskusi nantinya," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA