Teguh, seorang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (UMA), membantah menganiaya petugas kebersihan, Nasran Hutabarat (24) saat dirinya buang air besar (BAB) pada Sabtu (11/1/2014) kemarin.
Teguh mengatakan, apa yang dituduhkan terhadap dirinya tidak murni terjadi pada hal sebenarnya.
"Tidak benar itu bang. Nga ada aku lakukan pemukulan. Memang si Nasran tiga kali menggedor pintu kamar mandi itu saat saya sedang buang air besar, tapi saya bilang tunggu," katanya kepada MedanBagus.Com, Senin (13/1/2014).
Dijelaskannya, saat Nasran mengetuk ketiga kalinya kamar mandi tersebut, Teguh lalu membukanya. Namun, Nasrun tidak ada permisi kepada dirinya untuk mengambil kain pel yang berada di dalam.
"Nga ada Nasran pamit sama saya untuk mengambil kain pel di kamar mandi itu seperti laporannya. Langsung aja dia ngambil dan saat itu kedua temannya pun datang dan terjadi percekcokan mulut. Jadi kalau saya pukul dan saya tendang tidak ada," katanya.
Namun, masalahnya tak sampai disitu, pada pukul 09.00 dirinya yang merupakan Ketua GASI ini pun dipanggil pihak Dekan untuk menyelesaikan permasalahan itu .
"Pas kami di ruangan Dekan, tiba-tiba Nasran bersama kepala seksi kebersihan Kamal, Security dan beberapa petuga kebersihan mendatangi Fakultas Psikologi. Saat itu kepala seksi kebersihan Kamal pun menantang saya dan teman-teman saya untuk mengajak berentam. Dia (Kamal- red) juga mengeluarkan kata-kata kotor. Apa pantas mereka begitu bang," katanya.
Namun, dirinya dan teman-temannya tidak mengindahkan perkataan korban dikarenakan pihak dekan yang telah berjanji untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya rasa si Nasran ini menjadi tumbal sekelompok orang yang ada di kampus agar bertengkar sama kami. Karena ada sekelompok orang tersebut yang merasa tidak senang dengan keberadaan organiasi GASI di dalam kampus. Kami juga tidak pernah buat onar seperti yang diutarakan Nasran," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat tuduhan penganiayaan tersebut, Nasran melaporkan Teguh ke Polsek Percut Sei Tuan. Dalam laporanya, korban mengaku dipukul dan ditendang.
"Kau pikir siapa kau? Aku bayar di sini," katanya Nasran menirukan perkataan pelaku saat itu.
Sebelum melapor, Nasran sempat meminta pertanggungjawaban dari pelaku atas pemukulan yang membuat pipinya lebam. Namun karena pelaku tidak mau bertanggungjawab maka ia akhirnya memutuskan untuk mengadukan kasus ini ke polisi. [ded]
KOMENTAR ANDA