post image
KOMENTAR
Ratusan penderita Kusta menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Jalan HM Yamin Senin (13/1/2014) siang. Massa menuntut agar pemerintah segera memenuhi hak logistik mereka yang sudah diabaikan pemerintah.

Dalam aksi tersebut, dibentangkan spanduk yang menyebutkan bahwa mereka bagian dari 357 penderita kusta yang tinggal di kompleks Rumah Sakit Kusta (RSK) Pulau Sicanang, Belawan.

RSK Sicanang merupakan salah satu instansi yang menjadi kewenangan Pemprov Sumatera Utara.

Sebagian dari mereka memang terlihat memiliki cacat di beberapa bagian tubuh, yang menandakan bekas luka kusta.

"Mohon bantuan dana," tulis seorang ibu sambil membawa kotak mie instan.

Koordinator aksi, Damhur Nasution dalam orasinya mengatakan, ratusan penderita kusta yang berada di 4 tempat penampungan sudah tidak mendapatkan logistik sejak 1 Januari 2014 lalu.

Padahal setiap tanggal 1 setiap bulannya, bantuan logistik berupa beras, minyak goreng, dan bahan makanan pokok lainnya, sudah mereka terima.

"Kepala Dinas, kami lapar dan butuh makan. Berikan hak kami. Persoalan makanan merupakan hak dasar yang harus segera diberikan, sesuai amanat konstitusi pasal 34 UUD 1945," ujarnya.

Dikatakannya, jika bantuan logistik tidak segera diberikan, ratusan rekannya akan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di jalanan.

"Kami ini golongan terlantar, tidak punya apa-apa dan dilahirkan di golongan masyarakat miskin. Kami tidak ingin menjadi pengganggu masyarakat dengan penderitaan kami. Maka itu kami menuntut kebijaksanaan dan kewajiban pemerintah," katanya. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel