
"kalau memang pemerintah tidak mampu, biar kami aja yang membakar kapal mereka (pukat harimau)," teriak para pengunjuk rasa.
Sejumlah nelayan menyebutkan, aksi membakar kapal pukat pernah mereka lakukan beberapa tahun lagi, karena kapal tersebut beroperasi diwilayah tangkapan mereka dan mengakibatkan nelayan tradisional kehilangan mata pencaharian. Mereka mengancam hal serupa akan kembali mereka lakukan, setelah dalam setahun terakhir kondisi mereka semakin memprihatinkan akibat kondisi tersebut.
"pukat harimau kan dilarang, tapi aksi ini sudah berlangsung bertahung-tahun," kata salah seorang pengunjuk rasa Indra Gunawan.[rgu]
KOMENTAR ANDA