
"harus dibersihkan sekarang bang, takutnya jadi rusak pula kayak yang lain," kata seorang warga Desa Sigarang-garang, Ruslan Pandia, Senin (13/1/2014).
Ruslan menyebutkan, mereka sebenarnya dilarang untuk kembali ke desa mereka mengingat jaraknya yang hanya sekitar 3 kilometer dari puncak Sinabung. Namun iam mengaku tetap nekad untuk pulang untuk mencegah kerusakan pada rumahnya.
"ya gimana lagi, setelah membersihkan ini nanti kita pergi lagi," ujarnya.
Diketahui, hujan lumpur menimpa sejumlah desa di kaki Sinabung, seperti Desa Sigarang-garang, Desa Naman, Desa Sukanalu, Desa Kutarayat, Desa Kutagugung dan Desa Kebayaken pada Sabtu (11/1/2014) lalu. Lumpur tersebut berasal dari material vulkanik Sinabung yang terkena hujan sehingga jatuh dan menempel pada atap-atap rumah warga. Sedikitnya 120 bangunan rumah mengalami kerusakan akibat kondisi ini dimana 10 diantaranya rubuh akibat tidak kuat menahan beban. Kerusakan terparah terjadi di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo.[rgu]
KOMENTAR ANDA