Puluhan warga yang menamakan diri Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sumut
melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan Wilayah I Sumut di Jalan Karya, Medan, Kamis
(9/1/2014).
Aksi unjuk rasa ini mereka lakukan untuk menolak pelaksanaan sistem BPJS yang menurut mereka tidak akan menjadi solusi menolong warga miskin mendapatkan jaminan sosial.
Beberapa alasan yang membuat mereka tidak terima terhadap BPJS yakni adanya kekhawatiran mereka BPJS akan meruncingkan konflik antara pengusaha dan buruh sebab yang membayar jaminan para pekerja adalah pengusaha.
Selain itu mereka juga menilai penganggaran yang tumpang tindih dalam sistem BPJS tersebut dikhawatirkan membuat masyarakat miskin kota tidak akan bisa menjadi pesertanya.
“Warga yang selama ini ditanggung oleh pemko tidak akan bisa masuk, karena pemko tidak akan mau membayar premi warga kepada BPJS, artinya kalau mau jadi peserta masyarakat harus bayar sendiri,” teriak Sugianto, pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa yang mencoba masuk ke halaman kantor BPJS hanya bisa menyampaikan aspirasi mereka di pintu gerbang. Mereka diterima oleh Kepala BPJS Medan Maryamah. Namun, mereka tidak memberi kesempatan kepada Maryamah menjelaskan permasalahan yang mereka tuntut.
“Kami hanya ingin agar ibu menyerahkan ini kepada pimpinanan ibu di pusat, supaya mereka tau kebijakan mereka tidak benar,” ujarnya.
Usai menyerahkan kertas berisi aspirasi mereka, massa langsung kembali dan membubarkan diri.[dito]
KOMENTAR ANDA