Hari Amal Bakti Kementerian Agama merupakan mementum terbaik untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang posisi strategis pembangunan kehidupan beragama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya untuk menghadapi Pemilu 2014.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi saat Peringatan Hari Amal Bakti ke-68 Kementerian Agama Republik Indonesia di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution, Medan, Jumat (3/1/2014).
Menurut Gubsu, Kementerian Agama memiliki peran penting untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2014. Lembaga ini diharapkan bisa memberi pandangan atau pendidikan secara agama kepada masyarakat untuk memilih pada pemilu nanti.
Melalui peran Kementerian Agama, lanjut Gubsu, pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki dimensi keagamaan, dimensi moral, dan dimensi spritual yang harus dijaga.
Memperingati ulang tahun kementerian, bukan sekadar rutinitas organisasi tetapi harus dijadikan media introspeksi, sejauh mana lembaga telah melaksanakan tugas pokok yang diemban serta merespon tuntutan dan kebutuhan masyarakat melalui peran yang dijalankan.
Pada kesempatan ini Gubsu mengatakan peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2014 merupakan tahun terakhir Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama untuk terus menghidupkan, menjaga, dan menghayati 'ruh' Kementerian Agama. Tugas sebagai pengayom dan pelayan umat beragama adalah tugas mulia yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab," papar Gubsu.
Gubsu juga menyebutkan banyak bidang dan lingkup tugas Pemprovsu yang bersinggungan secara langsung dan tidak langsung dengan instansi lain, termasuk dengan Kementerian Agama.
Karena itu Pemprovsu menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan masyarakat termasuk pemerintah daerah dan organisai keagamaan yang telah mendukung pelaksanaan program Kementerian Agama selama ini.
Tak hanya di instansi, Gubsu menilai di bidang pendidikan agama dan keagamaan, terobosan kemajuan cukup signifikan juga dicapai lembaga pendidikan yang dikelola Kementerian Agama, mulai dari tingkat raudhatul athfal, ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah sampai perguruan tinggi baik dari segi kapasitas tenaga pengajar, prestasi siswa dan mahasiswa maupun sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia.
Sementara Kakanwil Kementerian Agama Sumut Drs H Abdul Rahim mengharapkan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama untuk mengabdi dengan profesional dan amanah. Profesional terkait dengan komitmen dan kemampuan melaksanakan tugas dengan kompetensi yang dimiliki. Amanah berkaitan dengan sikap mental, moral, dan karakter.
"Seorang yang profesional akan selalu memberikan yang terbaik kepada institusi dan masyarakat yang dilayani, sedangkan seorang yang amanah menyadari bahwa Allah pasti melihat setiap pekerjaan, perbuatan, dan bahkan segala yang terlintas di hati manusia," ujar Abdul Rahim.
Turut hadir pada kesempatan itu Rektor IAIN Sumut Prof Dr H Nur Ahmad Fadil Lubis, Ketua MUI Sumut Prof H Abdullah Syah, Ketua MUI Medan Prof Dr H Mohd Hatta, dan Ketua FKUB Sumut Dr H Maratua Simanjuntak. [ded|dito]
KOMENTAR ANDA