Meningkatnya angka kemiskinan di Sumatera Utara memunculkan keraguan kalangan pengamat atas keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menyejahterakan masyarakatnya.
Hasil Survei Ekonomi Sosial Nasional (Susenas) yang menunjukkan jumlah orang miskin di Sumut pada September 2013 bertambah 51.600 orang dibandingkan pada Maret 2013, mengindikasikan gagalnya Pemprovsu menyejahterakan masyarakatnya.
"Perlu kita pertanyakan kinerja jajaran Pemprov Sumut selama ini, yang katanya akan terus berupaya menyejahterakan masyarakatnya, tapi kenapa justru penduduk miskin di daerah ini terus meningkat," kata Pengamat Sosial Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh, seperti dilansir LKBN Antara, di Medan, Jumat (3/1/2014).
Menurut dia pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota selama ini tidak serius merealisasikan program pemberdayaan masyarakat. Padahal program tersebut sangat penting dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama yang berada di bawah garis kemiskinan.
Misalnya dengan memberikan modal usaha atau modal keahlian, sehingga masyarakat dapat mengubah nasibnya sendiri tanpa ketergantungan kepada pemerintah.
"Pemerintah daerah seharusnya lebih fokus pada program pemberdayaan masyarakat itu," katanya.
Penilaian serupa dilontarkan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin. Ia mengatakan Sumut memang mampu mencetak pertumbuhan ekonomi antara 5,8 hingga 6 persen. Namun dengan laju inflasi mencapai lebih dari 10 persen, Sumut justru mengalami pertumbuhan negatif sekitar 4 persen.
Persentase pertumbuhan negatif ini persis sama dengan angka kemiskinan di Sumut yang menurut data BPS tercatat naik 51.600 orang di bulan September 2013 atau tumbuh hampir 4 persen dari bulan Maret 2013.
Dengan bertambahnya penduduk miskin ini, tentu jalan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di Sumut masih jauh dari harapan.
Menurutnya perlu ada terobosan-terobosan yang dibuat pemerintah daerah agar bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas di Sumut. Diantaranya pembenahan infrastruktur, regulasi, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), pada bulan Maret 2013 penduduk miskin di Sumut tercatat sebanyak 1.339.200 orang atau sebesar 10,06 persen dari total jumlah penduduk. Namun pada bulan September 2013, penduduk miskin di Sumut naik menjadi 1.390.800 orang atau sebesar 10,39 persen dari total jumlah penduduk.
"Ada peningkatan jumlah penduduk miskin di Sumut sebanyak 51.600 orang," kata Kepala Bidang Neraca Wilaya dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Ateng Hartono kepada wartawan, Jumat (3/1/2014). [ded|dito]
KOMENTAR ANDA