post image
KOMENTAR
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mumamhamd Nuh dikabarkan melarang beberapa kampus untuk dijadikan lokasi debat kandidat para bakal capres Konvensi Rakyat.

Di antara kampus yang dimaksud adalah Universitas Airlangga Surabaya. Kampus tersebut direncanakan akan menjadi lokasi debat perdana Capres Konvensi Rakyat, Sabtu (5/12/2013).

Pembatalan persetujuan ini disampaikan Rektor kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).

"Jadi ini bukan larangan, tapi persetujuan pembatalan. Setelah Dekan FEB dan Fisip bertemu Rektor, dari bahasa tubuhnya, Rektor terlihat tidak berkenan," kata salah seorang pengajar program pascasarajana Unair, Tjuk Sukiadi, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Jumat (3/1/2013).

Namun demikian, ungkap Tjuk, Rektor tidak menyampaikan alasan mengapa tidak berkenan menggelar acara debat tersebut.

"Acara ini memang berdasarkan gentlemen's agreemen antara FEB dan Fisip. Tapi kalau Rektor tidak berkenan, kita pindah saja," ungkap Tjuk.

Jika terbukti ada intervensi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang melarang acara ini digelar di berbagai kampus di Indonesia, tentu akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia.

"Hal itu kami sesalkan karena merusak demokrasi berkeadaban Presiden SBY," kata pengamat politik dari LSIK Jakarta dan mahasiswa pasca sarjana STF Driyarkara, Umar Hamdani.

"Saya mohon pada episode terakhir Presiden SBY ini, demokrasi berkeadaban terwujud dan Mendikbud M Nuh tidak menggunting dalam lipatan," sambungnya lagi.

Menurut rencana, tujuh calon presiden (capres) hasil Konvensi Rakyat akan mengawali debat publik di Faultas Ekonomi Unair Surabaya pada 5 Januari mendatang. Namun dikabarkan Unair diintervensi Kemendikbud dan acara itu mungkin dilarang Rektor Unair.

Tujuh capres hasil Konvensi Rakyat itu adalah Rizal Ramli, Yusril Ihza Mahendra, Sofyan Siregar, Isran Noor, Ricky Sutanto, Anni Iwasaki, dan Toni Ardy. Ketujuh orang ini dianggap memenuhi kriteria setelah diseleksi dari 25 orang yang mendaftar. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa