Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Medan masih melakukan penyidikan terhadap hilangnya ribuan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dari gudang penyimpanan di Jalan Mustafa, beberapa hari lalu.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pihaknya mencurigai hilangnya kotak suara tersebut melibatkan 'orang dalam.' Pasalnya, tidak ada ditemukan tanda-tanda kerusakan di lokasi kejadian.
"Setelah kita olah TKP, ada sekitar 7.000 lebih yang hilang, tak sampai 8.000, tak ada tanda-tanda kerusakan di lokasi penyimpanan kotak KPU Medan. Saya rasa pelakunya orang dalam," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (2/1/2014).
Dikatakannya, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap penjaga malam gudang, pencatat masuknya kotak aluminium yang sebelumnya dipakai sebagai kotak suara untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013.
"Dalam waktu dekat kita periksa dan siapa orang terakhir yang mencatat masuknya ribuan kotak itu," katanya.
Selain memeriksa saksi-saksi, penyelidikan kasus pencurian kotak ini sudah sampai ke penyisiran ke lokasi usaha daur ulang barang bekas/botot. Namun, dari penyisiran itu polisi belum menemukan titik terang.
Sebelum diberitakan, sebanyak 17 ribu logistik untuk Pemilu 2014, dilaporkan raib dari dalam gudang penyimpanan logistik pemilu KPU Medan di Jalan Mustafa.
Logistik pemilu itu meliputi 8.000 bilik suara dan 9.000 kotak surat suara. Itu logistik yang dipergunakan saat pemilihan kepala daerah Pilkada Gubernur Sumut Maret 2013 lalu. [dito]
KOMENTAR ANDA