Hingga saat ini, minat penonton terhadap film Soekarno masih sangat bagus.
"Minat penonton masih standar dan stabil," kata Public Relation dan Publisher Multivision, Aris Muda, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (31/12/2013).
Multivision Productions adalah selaku rumah produksi film Soekarno: INDONESIA MERDEKA garapan garapan Raam Punjabi dan Hanung Bramantyo.
Aris memastikan bahwa saat ini, dari semua bioskop yang ada di Indonesia, sekitar 120 layar masih menampilkan film Soekarno. Jumlah ini turun dari asalnya 140 layar.
"Turun karena ada film baru. Kalau film ini jelas, tidak mungkin tetap bertahan di 120 layar," ungkap Aris, sambil menegaskan bahwa jumlah penjualan tiket juga standar dan stabil.
Sejak sebelum diputar, film Soekarno cukup menuai kontroversi. Kontroversi bukan semata terkait dengan persoalan hukum, melainkan juga terkait dengan masalah konten film. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA