Meski sempat tertunda akibat diguyur hujan deras, perayaan Natal Oikumene Sumatera Utara 2013 yang dilaksanakan di Stadion Teladan Medan, Jalan GM Panggabean, Medan, Sabtu (28/12/2013) akhirnya dapat dimulai sekira pukul 14.30 WIB.
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam sambutannya berharap, perayaan Natal dapat menjadi momentum menyuarakan semangat persaudaraan dan saling menghargai.
"Melalui Natal Oikumene ini, semua dan terutama umat Kristiani khususnya, marilah kita menyuarakan semangat persaudaraan dan saling menghargai antarumat beragama. Bersama memantapkan kedamaian di bumi nusantara dan jadikanlah Sumut sebagai taman sari nusantara, yang masyarakatnya dinamis, pluralis religius untuk membangun Sumut yang berdaya saing dan sejahtera," kata Gubsu.
Sebelumnya, Gubsu mengutarakan bahwa saat ini Indonesia dilanda berbagai persoalan bangsa. Dan untuk mengatasi itu, salah satu kunci penyelesaiannya adalah dengan memperkokoh kebersamaan melalui semangat saling menghormati.
Gubsu juga menekankan pentingnya membangun kerukunan dan menjaganya bak harta pusaka yang tidak terhingga, karena kerukunan membawa kemaslahatan bagi anak-anak bangsa.
Lebih lanjut dikatakan Gubsu, semua insan manusia pada dasarnya memimpikan dunia yang bebas dari kejahatan, dunia dengan keadilan dan harapan, di mana setiap orang hendaknya mengulurkan tangan kepada sesamanya sebagai tanda persaudaraan.
"Kata kunci keadilan, harapan, damai, persaudaraan, dan bebas dari kekerasan merupakan kata-kata yang dekat dengan kerinduan hati setiap pribadi," ujar Gubsu.
Melalui perayaan Natal, Gubsu juga berpesan, agar seluruh elemen dapat bangkit menghadapi berbagai persoalan yang tengah dihadapi saat ini. Caranya, dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan, dengan bersemangatkan kearifan lokal 'Anakkokki do hamoraon diau.'
Selain soal pendidikan, sambung Gubsu, hal yang harus menjadi perhatian bersama yakni mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur, pembangunan ekonomi kerakyatan, pembangunan perdesaan, mengentaskan kemiskinan, dan pembangunan kelangkaan energi, serta yang mengkhawatirkan yakni krisis moral kejahatan narkoba dan kriminalitas.
"Mari kita songsong tahun baru 2014, sebagai tahun yang penuh kedamaian dan semangat yang kuat untuk bekerja demi bangsa dan negara tercinta. Mari kita sambut 2014 sebagai tahun politik, untuk memberhasilkan produk pemilu yang berkualitas dan bermartabat, serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi pada pesta demokrasi pemilu legislatatif maupun presiden secara damai, aman dengan penuh suka cita," pungkasnya.
Sebelumnya, Jenderal Purnawirawan TB Silalahi mengatakan, Natal merupakan momentum menyampaikan pesan perdamaian. Tanpa perdamaian, negara menurutnya akan mengalami kehancuran.
"Yesus lahir membawa perdamaian, negara bisa hancur kalau tidak ada perdamaian. Inilah tugas Natal untuk menyampaikan damai kepada masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengingatkan akan pentingnya membina kerukunan antarumat beragama.
Apalagi, lanjut Menteri, saat ini pihaknya sedang mendorong agar dapat dicetuskannya hari kerukunan umat beragama.
"Kita sudah cetuskan kerukunan sejati. Dan kalau ada hari kerukunan umat beragama, maka itu adalah usulan dan ide masyarakat sumut. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa merayakan hari kerukunan umat beragama," kata dia.
Meski sempat diguyur hujan, ribuan umat Kristiani masih tetap memadati Stadion Teladan untuk mengikuti perayaan Natal itu. Terpantau pula, ratusan personel kepolisian dan TNI melakukan pengawalan sepanjang pelaksanaan ibadah.
Selain dihadiri ribuan umat Kristiani, sejumlah pejabat juga tampak menghadiri perayaan Natal Oikumene itu, diantaranya Meneg BUMN Dahlan Iskan, Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wakil Ketua DPRD Sumut Tahan Manahan Panggabean, FKPD Sumut, sejumlah BUMN, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Sumatera Utara.
Usai penyampaian sambutan, panitia pun menyematkan ulos pertanda ikatan kasih dan berkat dari Tuhan, masing-masing kepada Gubsu, Menhan, Meneg BUMN, TB Silalahi, dan Ketua Panitia Natal Oikumene Sumut 2013 Parlindungan Purba. [ded|dito]
KOMENTAR ANDA