
"Ini (empat rumah) amal usaha milik Muhammadiyah yang disewakan. Rumah yang terbakar ini dikontrak oleh Feri, Risma, Mudo Harahap, dan Sarwono. Api berasal dari rumah Risma yang ditinggal pergi kerja. Risma bekerja sebagai pekerja katering," kata Indra Hasibuan, kepala lingkungan setempat.
Dikatakannya, saat kebakaran, satu dari empat rumah yang dihuni tersebut sedang ditinggal pergi pemiliknya.
"Feri, Sarwono sedang pulang kampung, dan Risma sedang pergi bekerja. Sementara yang tinggal hanya Mudo Harahap dengan nomor rumah 12B," ungkapnya.
Sementara itu, anak dari Mudo Harahap yang rumahnya ikut terbakar, Fatimah (19) saat kebakaran terjadi sedang menonton televisi di ruang tamu rumahnya.
"Saat saya nonton, tiba-tiba asap tebal masuk ke dalam rumah saya. Lalu saya panggil bapak dan kami melihat dari belakang rumah ternyata asap tersebut berasal dari rumah Risma. Rumah kami berdempetan semua bang," katanya.
Ia mengaku hanya bisa menyelamatkan laptop dan TV dari rumahnya yang turut terbakar.
"Habis semuanya bang, seperti ijazah, pakaian, dan barang berharga lainnya. Cuma laptop dan TV lah yang bisa selamat," tutur mahasiswi semester III Unimed ini.
Sedikitnya, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara pihak kepolisian terlihat telah mengamankan lokasi guna mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. [dito]
KOMENTAR ANDA