post image
KOMENTAR
Jalan Lintas Sumatera Medan-Padang, Sumatera Barat, lumpuh total setelah diblokir ratusan warga Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayurmatinggi, Tapanuli Selatan, sejak Selasa (24/12/2013) malam.

Hingga Rabu (25/12/2013) siang, ratusan kendaraan baik dari arah Medan menuju Padang maupun sebaliknya, terjebak antrean panjang hingga mencapai lebih 20 kilometer karena tidak diperkenankan melintasi blokade berupa kayu dan batu yang dilintangkan warga di badan jalan.

Ada tiga titik Jalinsum yang diblokade warga. Di Desa Talang Jae, Desa Tolang Julu, dan Desa Huraba. Ratusan warga termasuk ibu-ibu dan anak-anak, terlihat duduk-duduk di badan jalan sambil membakar ban bekas.

Pemblokiran Jalinsum itu dilakukan sebagai buntut kekecewaan warga atas penangkapan 62 orang warga desa mereka oleh Kepolisian Resort (Polres) Tapanuli Selatan Senin petang lalu terkait aksi pembakaran rumah warga Nias di Dusun Adian Nagoti.

Meski aksi pemblokiran ini telah berlangsung lebih dari 15 jam, petugas kepolisian yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa untuk membuka blokade.
 
Upaya negosiasi telah ditempuh polisi untuk membujuk warga agar membuka blokade. Namun gagal karena warga tetap memblokir jalan sampai polisi membebaskan rekan-rekan mereka yang kini ditahan.

Siang ini, Kepolisian Polres Tapanuli Selatan melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat setempat. Sementara dari 62 orang yang diamankan sebelumnya, polisi menetapkan 47 orang jadi tersangka.

"Sebanyak 18 orang ditetapkan sebagai pelaku perusakan rumah, 18 pembakaran, sisanya membawa senjata tajam. Dua di antaranya adalah provokator," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Selatan, Ajun Komisaris Edison Siagian, seperti dilansir vivanews.com, Rabu (25/12/2013. [dito]

 

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel