Pelaksanaan demokrasi pada prinsipnya adalah meminta suara rakyat untuk memilih pemimpinnya dan tidak dimaksudkan untuk membuat situasi daerah menjadi bergejolak. Pemilukada merupakan manifestasi politik rakyat untuk ikut menentukan keberhasilan pembangunan daerah terutama lima tahun mendatang.
"Jadi sikap kritis yang mengarah pada destruktif harus bisa kita jauhkan dari praktek demokrasi," harap Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya di acara Pelantikan H OK Arya Zulkarnain SH MM dan H Raden Mas Harry Nugroho SE menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batubara Periode 2013-2018 di Gedung DPRD Batubara, di Limapuluh, Selasa (24/12/2013).
Untuk itu, Gubsu juga meminta, bagi pasangan calon yang belum berhasil khususnya di Pemilukada Batubara agar tidak perlu berkecil hati. Semua prosedur dan tahapan pemilukada telah dijalani. Mekanisme hukum untuk memperoleh keadilan juga telah ditempuh di Mahkamah Konstitusi sehingga semua pihak harus legowo dan berlapang dada menerima keputusan ini.
"Lebih jauh dari itu, kita semua berharap bagi pasangan calon yang belum memperolah kesempatan untuk memenangkan pemilukada agar mendukung pemerintahan yang dipimpin oleh H OK Arya Zulkarnain SH MM dan H Raden Mas Harry Nugroho SE karena Kabupaten Batubara ini tetap membutuhkan dukungan dan partisipasi Saudara-saudara dalam membangun kemajuan daerah," imbau Gubsu.
Lebih lanjut Gubsu menyampaikan sesungguhnya pelaksanan pemerintahann di daerah merupakan implementasi desentralisasi kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri. "Jika dipahami dalam perspektif yang sempit akan menumbuhkan egoisme sektoral yang bersifat kedaerahan yang berlebihan," katanya.
Maka, jika kondisi seperti ini terjadi akan berdampak pada koordinasi antartingkat pemerintahan dan antardaerah menjadi sulit. Demikian pula dalam hal pengelolaan sumber daya alam akibat keinginan meningkatkan pendapatan daerah, dapat mendorong eksploitasi pengelolaan sumber daya alam berlebihan yang berimplikasi terhadap kelestarian lingkungan dan pada akhirnya kontra-produktif dengan tujuan dan cita cita otonomi daerah itu sendiri.
"Dalam beberapa kesempatan Saudara bupati dan wakil telah menyampaikan visi dan misi di hadapan konstituen, tekad Saudara untuk melanjutkan peningkatan mutu pendidikan, peningkatan derajat kesehatan, dan peningkatan taraf perekonomian merupakan suatu konsep yang ideal karena konsep ini merupakan upaya untuk pemenuhan kebutuhan hidup dasar yang dibutuhkan warga dan masyarakat terhadap pemerintahnya," ucap Gubsu mengingatkan.
Gubsu juga mengingatkan bahwa pelantikan hari ini disaksikan oleh ribuan masyarakat Batubara baik secara langsung maupun melalui pemberitaan. Oleh karenanya harapan masyarakat kepada OK Arya-Raden Mas Harry untuk melanjutkan pembangunan ke arah yang lebih baik akan terus ditunggu dan ditagih hingga akhir masa jabatan keduanya.
"Melihat pengalaman yang dimiliki oleh H OK Arya Zulkranain SH MM yang periode sebelumnya juga menjabat sebagai bupati dan berlatar belakang birokrat serta Saudara H Raden Mas Harry Nugroho SE yang memiliki pengalaman bekerja di sektor swasta internasional merupakan kombinasi yang ideal di mana kedua aspek ini dapat saling melengkapi dan menjadi modal yang sangat berarti untuk membangun Kabupaten Batubara," katanya.
Apalagi, perlu disadari bahwa pembangunan itu juga dapat dilaksanakan oleh swasta melalui investasi dan untuk menarik investor tentu harus mempunyai jaringan dan masyarakat Batubara yakin dengan kemampuan bupati dan wakil bupati terpilih dalam membangun jarigan dengan investor.
"Ini menjadi penting karena di Kabupaten Batubara akan dibangun Pelabuhan HUB Internasional Kuala Tanjung yang berlokasi di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh," ujarnya
Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional. Selain itu juga akan dikembangkan Pelabuhan PT Inalum dalam rangka mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Sei Semangke. Maka peluang itu harus benar-benar dapat dimanfaatkan oleh Pemkab Batubara beserta seluruh masyarakat.
Pengembangan infrastruktur wajib dilakukan untuk meningkatkan daya saing daerah di samping juga iklim yang kondusif bagi dunia usaha harus senantiasa dijaga dan merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Kita harus berfikir jauh ke depan, jangan karena keuntungan sesaat peluang maupun potensi ekonomi jangka panjang yang membawa efek positif bagi perekonomian masyarakat tidak menjadi kenyataan," kata Gubsu berpesan. [ded|dito]
KOMENTAR ANDA