Gubernur Sumatera Utara menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014 senilai Rp Rp 8.488.643.829.023 dalam Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara, Senin (23/12/2013).
Pengajuan RAPB 2014 mengalami peningkatan senilai Rp 6.772.179.067 atau 0,08% dari tahun sebelumnya
Pada Rancangan Anggaran 2014, jumlah belanja daerah direncanakan sebesar Rp 8.488.643.829.023, jika dibandingkkan dengan APBD Tahun 2013 sebesar Rp 8.866.922.252.506, belanja daerah mengalami penurunan sebesar Rp 378.278.423.483 atau 4,27%.
Penurunan Rencana Belanja Daerah tersebut adalah pada kelompok belanja tidak langsung, sedangkan kelompok belanja langsung mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan APBD tahun angaran 2013.
Kenaikan Rencana Belanja Langsung dilakukan untuk mendukung percepatan Pencapaian Program prioritas pembangunan sesuai visi dan misi Pemprovsu.
Gubsu dalam sambutannya mengungkapkan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, mengharuskan Pemprovsu untuk lebih selektif dalam merancang APBD serta program kegiatan berdasarkan skala prioritas, dengan tidak mengabaikan pelayanan dasar kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Untuk meningkatkan pendapatan, Pemprovsu terus berupaya melakukan ekstensifikasi diantaranya mengupayakan pendapatan dari luasnya lahan perkebunan di Sumut.
"Namun itu sangat bergantung pada keinginan dan kearifan pemerintah pusat selaku pembuat kebijakan. Kita semua berharap kiranya upaya yang telah kita lakukan beberapa tahun belakangan ini dapat terealiasasi dan memberikan kontribusi serta menjadi salah satu potensi pendapatan daerah," papar Gubsu.
Selain itu, Gubsu juga berusaha untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna peningkatan pendapatan untuk mengoptimalkan laju pembangunan.
Dilaporkannya jumlah pendapatan tahun 2013 naik sebesar Rp.135.132.807.243 atau 2,81% dari Rp.4.809.369.031.556 menjadi Rp. 4.944.501.838.799,- yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan Kekayaan daerah dan lain-lain. Dari jumlah itu, memang terlihat pendapatan didominasi oleh pajak daerah. [ded]
KOMENTAR ANDA