Kerjasama TobaPulp dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (BPPK) memasuki tahap lebih intensif, guna menghasilkan bibit-bibit kloning (clone) hamijon atau biasa disebut kemenyan unggul.
Hal ini ditandai kunjugan Kepala BPPK Ir Iton Bambang Partono ke konsesi HTI di sektor Tele, Jumat (20/12/2013).
Keterangan yang diperoleh MedanBagus.Com, Minggu (22/12/2013) disebutkan, Iton BP, datang disertai lima stafnya untuk menyaksikan sendiri pohon-pohon hamijon yang dilindungi di konsesi TobaPulp (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) agar dapat terus diambil hasil (getah)-nya oleh para petani penyadap.
Selama dua jam lebih dalam suasana dingin dan hujan di HTI (hutan tanaman industri), para peneliti ini didampingi dan memperoleh penjelasan dari para staf senior TobaPulp, Simon Sidabukke, Bedman Ritonga, Pius Butarbutar, Franky Sitanggang dan Juliandri Hutabarat.
Kunjungan Iton BP ke Tele untuk memastikan adanya pohon-pohon haminjon yang sehat sebagai sumber bibit (biji), untuk selanjutnya dicoba tanam sebagai cikal bakal pohon induk (mother plant).
Kloningisasi bibit haminjon, kata Iton, sangat mungkin, sebagaimana telah berhasil dilakukan terhadap banyak sekali vegetasi, termasuk ekaliptus (Eucalyptus spp) yang menjadi tanaman pokok HTI TobaPulp.
Teknik klon ialah perbanyakan bibit melalui stek tunas dari mother plant. Dengan mengadopsi teknologi pertanaman tertentu, tunas itu bisa berakar, pertumbuhannya pun cepat, serta kualitasnya sama baiknya dengan induknya.
Menurutnya, dua hal penting dari bibit klon ialah: pertumbuhannya cepat sehingga memungkinannya panen lebih cepat, serta perbanyakan bibit secara besar-besaran sebab daur pertumbuhan tunas pohon induk bisa hanya hitungan hari atau pekan.
Sebagai tindaklanjut kunjungan Iton ke Tele, untuk tahap awal TobaPulp secepatnya memungut seribu buah haminjon tua (usia rata-rata 30 tahun) untuk dikecambahkan dan ditanam, ditambah seratus pohon anakan untuk diujicoba di pusat pembibitan di kompleks TobaPulp di Parmaksian, di bawah supervisi BPK.
"Kami segera bergerak," kata Bedman Ritonga.
Keberhasilan teknik klon terhadap ekaliptus, 10 tahun lalu, memungkinkan TobaPulp kini menghasilkan 2,1 juta bibit per bulan, sekaligus memperpendek daur panen dari semula rata-rata 7 tahun menjadi menjadi 5-6 tahun. [ded]
KOMENTAR ANDA