Ulah bejat seorang oknum guru matematika yang mengajar di SDN No 117858 dan SMP Negeri 2 satu atap di Desa Teluk Binjai Kecamatan Kualu Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) ini tak patut ditiru.
Betapa tidak, tersangka Erwinsyah Putra Siregar (36) yang kesehariannya sebagai pendidik tenaga honor, tega mencabuli sebanyak 20 siswanya sendiri yang duduk di kelas V dan VI SD di desa itu.
Aksi tak terpuji sang guru maniak itu terungkap, Jumat (20/12/2013), setelah salah seorang siswa melapor ke pihak sekolah dan kepolisian sektor setempat.
Saat itu Erwinsyah meminta seorang siswa kelas 1 SMP satu atap berisial KD (13), agar mandi selesai ujian dan gotong royong di sekolahnya.
Setelah gotong royong itu, rencananya siswa SD dan SMP satu atap itu akan dilakukan remedial (pengulangan) ujian.
Namun perintah itu ditolak korban, karena takut dirinya akan kembali menjadi korban pencabulan seperti yang dialaminya saat malam perpisahan sekolah SD Juni 2012 lalu.
KD kemudian pulang ke rumahnya dan menceritakan ulah gurunya kepada kedua orangtuanya. Lalu pada Sabtu (21/12/2013), kasus itu dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu.
Disela-sela pemeriksaan di Mapolres Labuhanbatu, Erwinsyah mengakui telah mencabuli sebanyak 20 siswanya.
"Saya memang menyuruh KD mandi. Sebelumnya sudah saya laporkan kepada kepala sekolah kalau badan KD kotor padahal dia mau ujian remedialnya. Tapi dia tidak mau dan melaporkan cabul yang tahun lalu ke orangtuanya," kata tersangka.
Sementara seorang korban lainnya berinisial I (11) mengakui kasus pencabulan yang terjadi padanya sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu sampai 2013 ini.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Fahrizal ketika dikonfirmasi mengaku kasus tersebut masih dalam pemeriksaan.
"Keterangan beberapa korban mereka dicabuli, diraba-raba bagian sensitifnya. Tapi masih dilakukan penyidikan," tandasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA